PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukan efisiensi terhadap remunerasi. Termasuk remunerasi di BLUD Perparkiran Kota Pekanbaru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap BLUD dan BUMD di Kota Pekanbaru pada akhir tahun lalu.
"Kemarin sudah dievaluasi oleh asisten II, namun hasil evaluasinya itu memang ada beberapa BUMD dan BLUD kita memang sehat dan ada juga yang perlu perbaikan-perbaikan," ujar Indra.
Secara khusus Sekda menyebut, untuk BLUD perparkiran secara finansial cukup sehat. Hanya saja, tata kelola parkir yang perlu disosialisasikan dengan baik.
"BLUD parkir secara ini dia sehat, hanya mungkin kan tata kelolanya masyarakat perlu disosialisasikan dengan baik," ulasnya.
Terkait remunerasi, Sekda meminta agar BLUD Perparkiran melakukan efisiensi. Dirinya tidak ingin perusahaan tidak untung namun remunnya besar.
"Remun saya kira itu kan internal mereka, itu tinggal diefisienkan. Termasuk beberapa BUMD juga, mereka kita melakukan efisiensi terhadap remunerasi. Jangan sampai perusahaannya tidak untung tapi remunerasinya besar," jelasnya.
Perlu diketahui, dalam remunerasi BLUD itu, 60 persen dari pendapatan adalah untuk operasional dan 40 persen lagi adalah untuk belanja pegawai. Sementara, uang yang masuk ke kas daerah hanyalah sisa dari operasional BLUD. Jika tidak ada sisa operasional, maka tidak ada uang yang akan masuk ke kas daerah. (adv)
Editor | : | |
Kategori | : | Pekanbaru |