Minggu, 22 September 2024

Breaking News

  • 15 ribu Masyarakat Hadiri Open House Pj Walikota Pekanbaru   ●   
  • Tokoh FTE Rekomendasi Audit Keuangan BSP, Jefry Noer: Itu Pipa Bocor Apa Koyak?   ●   
  • Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN   ●   
  • Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur Untuk Masyarakat   ●   
  • PASCA PEMILU 2024,KESBANGPOL KAMPAR BERHARAP ORMAS DI KAMPAR KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS TETAP KONDUSIF   ●   
DBH Tahun Depan Mencapai 70 Persen, Pj Walikota Ingin Benahi Drainase
Rabu 10 Januari 2024, 16:23 WIB
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, berharap Dana Bagi Hasil (DBH) 70 persen untuk Kota Pekanbaru pada tahun 2025 dapat digunakan untuk pembenahan drainase yang bermasalah.

Menurutnya, banjir masih menjadi persoalan yang harus diselesaikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sejumlah wilayah masih direndam banjir saat hujan deras mengguyur Pekanbaru.

Ia menilai, banjir yang terjadi saat hujan deras mengguyur Pekanbaru karena permasalahan drainase yang tidak berfungsi dengan normal. Banyak drainase yang tersumbat sampah dan tingginya sedimen sehingga mengakibatkan banjir.

Karena itu, Ia berharap di tahun 2025 upaya pembenahan drainase sudah bisa dilakukan lebih maksimal jika Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kota Pekanbaru sebesar 70 persen terealisasi.

Dikatakannya, pada tahun 2025 mendatang Pemko Pekanbaru berencana untuk membenahi seluruh saluran pembuangan air atau drainase khususnya di titik-titik banjir. Langkah ini salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan banjir di Pekanbaru.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengaku, di 2024 ini upaya pembenahan drainase belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah kota.

"Pada 2025 besok, Insyaallah APBD kita akan semakin besar karena ada tambahan dari dana bagi hasil. Di 2025, 70 persen untuk kota, 30 provinsi. Insyallah kita bisa benahi parit-parit di titik-titik banjir," ujar Muflihun.

Ia menyebut, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, masih berupaya mengatasi masalah yang menyebabkan banjir. Normalisasi drainase dan anak sungai terus dilakukan secara bertahap.

Selain itu, dirinya juga meminta para lurah dan RT/RW supaya menggalakan gotong royong membersihkan drainase untuk meminimalisir banjir pasca hujan.

Selain membersihkan drainase, warga juga diimbau untuk menjaga kebersihan rumah tempat tinggal sebagai antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena jika lingkungan tidak bersih tentu akan berpotensi membawa penyakit.

"Kalau ada kaleng-kaleng bekas (yang bisa menampung air sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti), itu dibersihkan, karena kita khawatir di musim hujan bisa memicu demam berdarah," ungkapnya. (adv)




Editor :
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by merdeka24.com
Scroll to top